Samping Kiri

Mendikbud Luncurkan Gerakan Literasi Sekolah



Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah “Bahasa Penumbuh Budi Pekerti”. Peluncuran Gerakan Literasi Sekolah dilakukan secara simbolis dengan menyerahkan buku paket bacaan untuk 20 sekolah sebagai bahan awal kegiatan literasi, di Jakarta, 18 Agustus 2015.


Gerakan Literasi Sekolah dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Tujuan gerakan ini untuk membiasakan dan memotivasi siswa agar mau membaca dan menulis guna menumbuhkan budi pekerti.

"Kata yang dipakai adalah ‘penumbuh’ karena kita hanya menumbuhkan, bukan menanamkan budi pekerti. Menumbuhkan budi pekerti, lanjutnya, berbeda maknanya dengan menanamkan budi pekerti,” ujar Anies.

Anies menambahkan, "Langsung terbayang yang dilakukan adalah memberikan ruang bagi tumbuhnya budi pekerti dari dalam diri si anak. Kalau memanamkan berarti kita memasukkan dari luar diri si anak. Karena pada dasarnya anak-anak itu sudah memiliki modal dasar budi pekerti.”

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Mahsun mengatakan, dalam jangka panjang, Gerakan Literasi Sekolah ini diharapkan dapat menghasilkan anak-anak yang memiliki kemampuan literasi tinggi. Karena itu, buku-buku yang dibagikan dalam gerakan ini adalah buku-buku yang dapat menumbuhkan budi pekerti.

Buku yang dijadikan acuan di antaranya buku cerita atau dongeng lokal, buku-buku yang menginspirasi seperti biografi tokoh lokal dan biografi anak bangsa yang berprestasi, buku-buku sejarah yang membentuk semangat kebangsaan atau cinta tanah air.

"Kegiatan literasi ini tidak hanya membaca, tetapi juga dilengkapi dengan kegiatan menulis yang harus dilandasi dengan keterampilan atau kiat untuk mengubah, meringkas, memodifikasi, menceritakan kembali, dan seterusnya," kata Mahsun.

Selain di Jakarta, akan dilakukan rintisan atau percontohan Literasi Sekolah di daerah, yakni Sumatera Utara, Riau, NTB, dan NTT.

Sumber | kemdikbud.go.id

Posting Komentar

1 Komentar