Di tempat ini, di tempat biasa kita bertemu. Kalian datang sebagai siswa dan kami hadir sebagai seorang yang kalian sebut Guru. Tiga minggu yang lalu kalian masih berlarian di halaman sekolah ini, bermain basahan karena hujan. Sekarang sekolah kita tiba-tiba menjadi sepi. Dan lebih sepi lagi perasaan bapak/ibu gurumu saat ini. Betapa tidak? kalian adalah satu-satunya alasan agar kami senantiasa terus menjadi baik. Yang sebenarnya adalah, saat kalian ada di sekolah para bapak/ibu guru sedang belajar betapa susahnya istiqomah dalam memberikan teladan. Segala bentuk perintah teguran dan larangan yang kami lontarkan pada kalian minggu-minggu kemarin kini terasa begitu mahal harganya.
Virus korona, semakin hari kian meningkat korbanya. Keadaan ini akan semakin memperlama jadwal pertemuan kita di sekolah. Padahal bapak/ibu guru sudah terlanjur rindu walau baru berpisah dua minggu. Ternyata kangen tak bisa diobati dengan pertemuan kita lewat WhatsApp. Nyatanya Foto dan Video tak cukup untuk dijadikan pengganti tingkah lugumu saat antri makanan di sekolah. Halaman sekolah jadi sepi, kelas-kelas kosong tak berpenghuni, kangen suasana ributmu saat membuat shaf shalat Dzuhur.
Semoga kalian bahagia selama masa belajar di rumah.
0 Komentar