Samping Kiri

Khataman Al-Qur'an Metode Ummi Pertama di DIY


Ada banyak metode pembelajaran Al-Qur’an, salah satunya Metode Ummi, yang digunakan SD Al-Islam Yogyakarta. Metode pembelajaran ini sejatinya lahir dan besar di Surabaya. Ummi Foundation tidak hanya menjual buku, tapi juga metode, sehingga menjamin mutu dari guru/ustadznya, media/peraganya, prosesnya bahkan hingga evaluasi. Di jogja sendiri metode Ummi dikelalo oleh Ummi Daerah Jogja yang melakukan supervisi kepada lembaga pengguna ummi di DIY. Salah satu programnya juga membuat sekolah model dan Al-Islam ditunjuk sebagai salah satu sekolah Model. Berdasarkan beberapakali supervisi tujuh tahapan pembelajaran ummi, Pembelajaran Al-Qur’an di SD Al-Islam dianggap layak menjadi model bagi pembelajan Al-Qur’an metode Ummi di wilayah DIY.
Hasil dari pembelajaran selama kurang lebih dua tahun itu, akhirnya mengantarkan kelas tertinggi atau kelas tajwid dasar mengikuti Munaqosyah atau ujian Pembelajaran Al-Qur’an metode Ummi. Tujuh murid yang mengikuti Munaqosyah pada Ahad, 20 November 2016 itu, semua dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan. Perolehan nilai rata-rata mereka merupakan nilai tertinggi sekolah formal pengguna Ummi di sekitar DIY-Jateng. 
Sebagai proses akhir ujian, Al-Islam mengadakan Uji Publik atau Khataman dan Imtihan Al-Qur’an. Khataman dan Imtihan Al-Quran adalah bentuk pertanggungjawaban sekolah kepada orangtua murid, sekaligus ajang apresiasi atas usaha dan kerja keras anak-anak dalam menyelesaikan pembelajaran Al-Qur’an. Acara ini terselenggara dengan baik dan khidmat pada hari Sabtu, 17 Desember 2016, dan tercatat sebagai Khataman dan Imtihan Al-Qur’an metode Ummi pertama di DIY.
“Dengan acara ini semoga anak-anak menjadi bagian penjaga dan pembela al-qur’an. Sejatinya al-qur’an tidak membutuhkan pembelaan manusia, tapi justru manusialah yang membutuhkan pembelaan al-quran. Kelak al-quran akan menjadi syafaat bagi sahabat qur’an. Siapa itu sahabat quran? Yaitu mereka yang belajar membaca, membacanya, mempelajarinya, mensyiarkannya, menerjemahkannya, dan mengamalkannya. Semoga kita menjadi bagian dari mereka yang membela dan menjaga al-qur’an” tegas Qomaruddin, Kepala SD Al-Islam Yogyakarta saat memberikan sambutan.
Khataman dan Imtihan Al-Qur’an metode Ummi ini dipandu langsung oleh Trainer dari Ummi Foundation Surabaya, yaitu Ustadz Iswahyudi, S.S. Serta. Turut hadir mendampingi, Ustadz Kukuh Hadi Wiyono, Ketua Ummi Daerah Yogyakarta dan beberapa pengurus lannya. Setelah prosesi khataman selesai, anak-anak khatimin dan khatimat turun dari panggung dan memberikan salam ta’dzim atau sungkeman kepada kedua orangtuanya. Suasana haru segera menyergap seisi ruangan, saat salaman berlanjut dengan pelukan orangtua yang diiringi isak tangis. Bergantian ayah dan bunda memeluk putra-putrinya penuh bangga. Kemudian mereka bergantian menghampiri bapak ibu guru, dan memberiakan salam ta’dzim yang mengharu biru.

(Ust Kukuh, Prof Abdul Ghofur, Ustadz Iswahyudi, Ustadz Ali, Ustadz Iqbal)

Khataman ini juga dihadiri oleh bapak Prof. Dr. H. Abdul Ghofur Anshori MH, Ketua Yayasan Al-Islam Yogyakarta dan beberapa pengurus yang lain. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi sekolah, guru dan anak-anak yang telah Khataman. “sebagai rasa syukur saya, saya memberikan hadiah tabungan pendidikan untuk tujuh anak yang khataman dan guru-gurunya” tutupnya mengakhiri sambutan. Sebagai pamungkas, acara ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Ustadz Dr. Anwar Budianto, DEA. (Redaksi)
(Ustadz Anwar Budianto)

Posting Komentar

0 Komentar