Samping Kiri

Nak, Lihatlah Gerhana Matahari!


Agungnya kekuasaan Alloh saat menampakkan megahnya gerhana matahari

ÙˆَÙ…ِÙ†ْ Ø¡َايَٰتِÙ‡ِ ٱلَّÙŠْÙ„ُ ÙˆَٱلنَّÙ‡َارُ ÙˆَٱلشَّÙ…ْسُ ÙˆَٱلْÙ‚َÙ…َرُ ۚ Ù„َا تَسْجُدُوا۟ Ù„ِلشَّÙ…ْسِ ÙˆَÙ„َا Ù„ِÙ„ْÙ‚َÙ…َرِ Ùˆَٱسْجُدُوا۟ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ ٱلَّذِÙ‰ Ø®َÙ„َÙ‚َÙ‡ُÙ†َّ Ø¥ِÙ† ÙƒُنتُÙ…ْ Ø¥ِÙŠَّاهُ تَعْبُدُونَ (Ù£Ù§)
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah menyemba matahari maupun bulan, tapi sembahlah Alloh Yang menciptakannya, Jika kamu ingin menyembah.” (QS. Al Fushilat 41:37)

Langit Nusantara akan terasa istimewa pada tanggal 9 Maret 2016 yang akan datang. Peristiwa astronomi yang luar biasa, gerhana matahari total (GMT). Hanya beberapa wilayah yang mengalami GMT, tapi wilayah lain tetap bisa menyaksikan indahnya gerhana walaupun sebagian.

Dulu, orang-orang menyebut peristiwa gerhana sebagai pertanda atas sesuatu. Bahaya. Bahkan, hanya untuk sekedar melihatnya kita dilarang. Padahal,gGerhana matahari adalah karunia hebat, bukti keagungan Alloh. Dimana bahayanya? Bahaya kalo kita lihat di tengah jalan. Bahaya kalo mataharinya jatuh. Hehehe...
Bahaya melihat gerhana matahari total adalah mitos, peninggalan sejarah yang menyesatkan. Islam pernah berjaya saat ilmuwan2nya begitu ta'dhim melihat dan meneliti megahnya peristiwa langit. Apakah kita akan meminta anak2 kita bersembunyi di rumah, saat Alloh menampkkan keagungannya. Sementara orang2 barat asyik menikmatinya. Sungguh terlalu!

Sumatera pernah dilewati gerhana serupa beberapa tahun silam. Anak2 waktu itu begitu takut. Ada yang melihat dengan pantulan air di ember, atau dengan kacamata hitam. Bahkan ada yang takut keluar rumah. Pemerintah, para orangtua, guru2 di sekolah, guru2 ngaji, semua bilang bahaya. Tapi ada anak kecil nekat, ia tak terima dilarang menyaksikan megahnya langit. Agungnya kekuasaan Alloh. "Sungguh! Kita telah dibodohi", gumamnya. Kini ia menulis catatan ini dengan mengelus dada.

Allohu Akbar!

*Lentera Langit

Posting Komentar

0 Komentar