Milad
Ke-12 & Maulid Nabi: SDI Al-Islam Adakan
Talkshow Pendidikan Islami
Banyak orang tua
mengkhawatirkan anak-anak mereka terlibat kasus bullying di sekolah,
baik sebagai pelaku maupun korban.
Sebagai pelaku, anak-anak akan mendapat catatan buruk yang berhubungan
dengan moral dan sanksi yang merugikannya. Sedangkan sebagai korban, jelas
anak-anak ini akan menderita dan semangat belajarnya menjadi terancam.
Bullying di sekolah harus segera
diatasi. Kekerasan yang dapat mencederai dunia pendidikan ini harus dicari akar
masalahnya dan segera ditemukan solusinya. Dampak negatif bullying sangat
serius bagi anak karena menyangkut masa depan mereka dan nama baik sekolahnya.
Jika tidak segera diatasi, carut marut pendidikan akan semakin rumit dan bangsa
Indonesia akan semakin tertinggal dibanding bangsa-bangsa lain di dunia.
Untuk mengupas ini semua,
Sekolah Dasar Islam Al-Islam Tambakbayan, Caturtunggal, Depok, Sleman, mengadakan
Talkshow Pendidikan Islami pada Ahad, 4 Januari 2015 di ruang utama
Masjid Nurul Ashri Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Acara yang berlangsung
pukul 09.00
sampai 11.30 WIB ini
mengetengahkan tema "Stop Bullying" "Anakku Ramah, Anakku Aman di
Sekolah" dengan pembicara Ustadzah Nunung Bintari dan psikolog Dr. Ir. Nina Zulida
Situmorang, M.Si. dari Biro Konsultasi Berbagi Bersama Bunda Yogyakarta
.
“Ini adalah
bentuk komitmen kami menciptakan suasana sekolah humanis yang bebas dari bullying,
apapun bentuknya,” demikian kata kepala Sekolah SDI Al-Islam, Qomaruddin, S.Pd.Si
di sela-sela acara. Pak Qomar, demikian panggilan akrabnya, menambahkan “Acara
ini merupakan rangkaian milad SDI Al-Islam Tambakbayan yang ke-12 sekaligus
maulid Nabi Muhammad Shalallahu'alahi wassalam, sebagai pembawa risalah rahmatan lil alamin, ajaran
yang humanis, yang menjadi rahmat bagi seluruh alam”.
Selain Talkshow, juga
dibarengi dengan aksi layanan kesehatan gratis yang terdiri atas pemeriksaan kesehatan, konsultasi
gizi, cek gula darah, kolesterol, dan asam urat. Semua layanan ini diperuntukkan
bagi umum dan tidak dipungut biaya.
editor : Syarifain Ghafur

0 Komentar